24 September 2013

KP3 Herpetofauna Herping di Way Kambas


Minggu, 8 September 2013 Kelompok Pengamat Peneliti Pemerhati (KP3) Herpetofauna melakukan pengamatan di salah satu rawa di resort Way Kanan , Taman Nasional Way Kambas. Pengamatan tidak hanya dilakukan oleh kelompok studi KP3 H saja, tetapi juga dilakukan bersama dengan kelompok studi yang lain yang berada di bawah naungan Forestation FKT UGM, seperti KP3 Burung,  Primata, Ekowisata dan KP3 Wetland. Kegiatan pengamatan untuk tiap-tiap kelompok studi ini sudah diagendakan didalam satu rangkaian kegiatan Forestation UGM yaitu “Jelajah Konservasi goes to Way Kambas” yang dilakukan mulai 6-11 September 2013.
Di acara Jelajah Konservasi ini, setidaknya ada 9 anggota aktif KP3 Herpetofauna yang ikut, sehingga memudahkan dalam koordinasi saat pengamatan dimulai. Yang ikut dalam pengamatan KP3 Herpetofauna ini adalah Arok (koor KP3 H), Ikhwan, Siti Harjanti, Dewi, Yuniar, Andoek, Dayat, Nadia, Yosi, dan Tedi. Untuk Tedi, ini adalah kali pertama dia ikut herping, karena sebelumnya tergabung dalam KP3 Ekowisata. Saat ditanya alasannya, Tedi menjawab, bahwa dia tertarik dan ingin tahu bagaimana KP3 H saat melakukan pengamatan langsung dilapangan.   
  Jam sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, rombongan KP3 Herpetofauna segera bersiap untuk melakukan pengamatan, karena pemandu kami sudah memberi arahan bahwa di dekat sungai banyak terdapat herpetofauna berupa amphibi dan reptil (berupa ular) 'jika beruntung'. Hampir setengah jam lamanya, kami menyusuri sungai namun hasilnya nihil. Ini terjadi karena dari kami sendiri memang menyadari, bahwa herpetofauna adalah hewan nocturnal, mereka baru akan keluar saat malam hari dan sangat sulit untuk ditemui meski saat petang menjelang. Akhirnya kamipun menunda waktu pengamatan sampai petang datang.
Dalam pengamatan ini ternyata kami sedang beruntung, karena salah seorang yang sebelumnya selalu mengantar kami menggunakan truk, yaitu pak Dedi, ternyata seorang pawang ular, dan cukup paham lokasi-lokasi mana saja yang banyak terdapat reptil dan amphibi di Way Kanan ini. Akhirnya kami diantar menggunakan truk menuju sebuah rawa di Way Kanan. lokasi tersebut kami tempuh sekitar 15 menit dari kantor Way Kanan, dan sesampainya disana kami menunggu sampai petang terlebih dahulu dan menunggu suara satwa seperti katak mulai berbunyi. Sembari menunggu petang datang, pak Dedi sedikit menceritakan pengalamannya dulu saat menjadi pawang ular, bagaimana trik saat berhadapan dengan ular, penanganan saat digigit ular di hutan dan perlengkapan sederhana yang perlu dibawa saat masuk hutan, dan banyak hal lainnya yang beliau bagikan kepada kami. Diskusi ini sangat berarti untuk kami, selain untuk mengisi waktu kosong saat itu, juga menambah wawasan kami, terlebih saat berada di hutan.
Saat yang kami tunggu akhirnya datang, petang mulai datang dan suara katak mulai terdengar, kamipun segera mulai melakukan ‘herping’. Metode pengamatan yang kami gunakan dalam pengamatan ini adalah Visual Encounter Survey atau sering disebut dengan VES. Ini adalah metode pengamatan dilapangan yang dibatasi oleh waktu. sebagai ilustrasinya, dilapangan kita diberi waktu 20 menit untuk mencari spesies herpetofauna dilapangan, sehingga, jika waktu 20 menit tersebut sudah habis maka pengamatan kita hentikan, jika kita masih ingin melanjutkan pengamatan, baru nanti kita lanjutkan lagi namun dibatasi waktu yang sama yaitu 20 menit. Metode ini adalah salah satu metode yang sering kami gunakan saat pengamatan.
Waktu yang kami gunakan untuk pengamatan kali ini adalah 50 menit, dan kami terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang berada disebelah kanan dan kiri sisi rawa. Pukul 19.00 WIB, kami selesai ‘herping’ yang kemudian segera bergegas untuk kumpul kembali dengan teman-teman dari kelompok studi lain, seperti KP3 Burung, dan lainnya yang sudah menunggu kami di kantor Way Kanan. Karena terbatasan waktu, kami kemudian memilih untuk melakukan identifikasi di base camp kami, yaitu Plang Ijo yang jaraknya sekitar 13 km dari Way Kanan. Kemudian kami melakukan identifikasi  selama hampir 2 jam di base camp, mulai pukul 21.45 – 23.30 WIB. Dari identifikasi yang kami lakukan, kami menemukan 11 individu katak (amphibi), yang terdiri dari 4 spesies, yaitu :
No
Jenis
Jumlah
1
Philautus sp.
1
2
Rana nicobariensis
4
3
Polypedates leucomystax
1
4
Rana erythraea
5
Untuk jenis Philautus sp. Kami kemarin belum berhasil mengidentifikasi secara detail, namun kami sudah mengetahui bahwa spesies tersebut masuk kedalam famili Rhacoporidae. Dari semua jenis katak yang kami peroleh, kebanyakan berada di lumpur, di seresah, dan aktivitasnya sedang diam. Kami cukup senang dengan hasil herping yang kami peroleh kemarin, karena meski dengan waktu yang cukup singkat, kami bisa mendapatkan beberapa jenis katak. Hal itu menandakan bahwa kekayaan jenis herpetofauna di Way Kambas cukup tinggi, karena TN Way Kambas ini merupakan kumpulan dari 5 tipe ekosistem hutan, mulai dari riparian, rawa, mangrove, pantai, dan hutan hujan tropis. Namun kami juga sedikit kecewa, karena kami tidak mendapatkan satupun reptil saat pengamatan tersebut.
Namun, keesokan harinya (9/9/13), saat kami mengunjungi PKG yaitu Pusat Konservasi Gajah, tidak sengaja, Arok menemukan satu jenis reptil, yaitu Draco sumatranus, sekitar pukul 10.00 WIB, didekat kolam pemandian gajah dan aktivitasnya sedang diam menunggu mangsa. Kekecewaan kami karena tidak menemukan reptil pada pengamatan sebelumnya cukup terobati, dengan penemuan satu jenis reptil ini.


Berikut adalah dokumentasi saat pengamatan di TN Way Kambas
Persiapan sebelum herping @way kanan
Proses identifikasi @plang ijo
Rana nicobariensis

Philautus sp.
Draco sumatranus
Polipedates leucomystax
Rana erythraea

Total yang kami dapatkan dari kunjungan singkat di Way Kambas ini, kami menemukan 4 jenis katak, dan 1 jenis reptil. Hasil yang cukup membanggakan dan harapannya dapat dilakukan inventarisasi satwa terutama jenis herpetofauna di TN Way Kambas, karena masih terbatas informasi yang disediakan dan masih minim pengamatan atau penelitian mengenai herpetofauna disini. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengamatan yang kami lakukan saat di TN Way Kambas. (Ikhwan_KP3H)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar